Longsor dan Banjir Terjang Pangandaran, Satu Anak Tewas - Bencana longsor dan banjir menerjang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,
Ahad malam, 9 Oktober 2016. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu bocah
warga Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, meninggal.
"Korban jiwa
bencana banjir tidak ada. Untuk longsor, satu korban anak berusia 7
tahun meninggal. Korban tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk terkena
material longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhsena saat dikonfirmasi,
Senin pagi, 10 Oktober 2016.
Dia menjelaskan, tujuh dari
sepuluh kecamatan di Pangandaran diterjang bencana alam berupa banjir
rob, banjir bandang, dan tanah longsor. Tujuh kecamatan tersebut yakni
Cijulang, Parigi, Sidamulih, Pangandaran, Kalipucang, Padaherang, dan
Mangunjaya.
Akibat bencana banjir rob dan bandang, Nana
menyebutkan, total 2.000 rumah terkena banjir. Jumlah tersebut tersebar
di kecamatan tersebut.
"Air sudah mulai surut. Ketinggian
sebelumnya mencapai 1,6 meter. Air yang naik justru di Kecamatan
Mangunjaya, sekarang sekitar satu meter," kata Nana.
Sebelumnya, bencana banjir mengakibatkan jalur utama penghubung
Pangandaran-Kota Banjar terputus. Putusnya jalur terjadi di jembatan
Putra Pinggan yang amblas diterjang banjir rob dan bandang.
Baca Juga : QJoker Agen Judi BandarQ Poker DominoQQ Capsa AduQ Online Indonesia