Tujuh Santri Masih Dicari di Bengawan Solo, Duka Menyelimuti Ponpes Langitan

Tujuh Santri Masih Dicari di Bengawan Solo, Duka Menyelimuti Ponpes Langitan

Tujuh Santri Masih Dicari di Bengawan Solo, Duka Menyelimuti Ponpes LangitanSuasana Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan di Tuban diliputi duka. Tujuh santrinya belum ditemukan setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam saat menyeberangi Sungai Bengawan Solo.

Seluruh santri dan keluarga pengasuh pesantren terus berikhtiar dan berdoa. Istiqhosah bersama semua santri juga dilakukan di pondok yang lokasinya di perbatasan dengan Babat, Kabupaten Lamongan ini.

"Ini musibah yang harus diambil hikmahnya. Kita saat ini berharap semua santri bisa ditemukan secepatnya," kata Gus Maksum, keluarga pengasuh Ponpes Langitan kepada detikcom, Sabtu (8/10/2016).

Isak dan duka sangat terasa dan terlihat di keluarga para santri dan pihak pondok yang berada di Widang, Tuban ini. KH Thoha dan keluarga yang merupakan alumni Ponpes Langitan dan sekarang tinggal di Gresik pun mendatangi posko pencarian. 

Satu putra KH Thoha juga menjadi korban musibah perahu tenggelam yang belum ditemukan yakni Abdullah Umar. Sang adik bisa selamat setelah mendapat pertolongan saat perahu tenggelam pada Jumat (7/10/2016) pagi.

Dari 25 Santri yang menumpang perahu, 18 diantaranya selamat. Mereka sedianya akan ke Pasar Babat untuk membeli keperluan sehari-hari karena Jumat merupakan hari liburnya.

Pencarian yang dipimpin Basarnas masih berlangsung hingga Pukul 14.00 Wib. Pemprov Jatim sudah menjanjikan akan memberikan santunan kepada semua santri yang ditimpa musibah.

Dari data yang dihimpun detikcom dari Papan Informasi Penanggulangan Bencana Kabupaten Tuban, identitas tujuh santri tersebut adalah:
  • AbdullahUmar (15) asal Kecamatan Bedilan Gresik M AfiqFadlil (19), asal DsaBulakparen, Kecamatan Bulukamba

  • Kabupaten BrebesMohBariklyAmry (12), asal Laren Kecamatan ManyarGresik
  • Mohammad Arif Mabruri (19), asal Desa Ngampal, Kecamatan SumberrejoBojonegoro
  • Muhsin (16), asal Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari Surabaya
  • Rizki Nur Habib (15), asal Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percuit
  • Seituan kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

  • Lujaini Dani (13), asal Desa Peganden Kecamatan Manyar, Gresik